Film komedi drama “Susah Sinyal”

Anda harus menonton film Susah Sinyal karena menawarkan cerita yang menghibur dengan pesan moral yang mendalam tentang hubungan ibu dan anak, pentingnya merangkul perbedaan, dan nilai kasih sayang dalam keluarga, sambil menampilkan keindahan alam Sumba. Film ini juga dikenal sebagai salah satu film terlaris di Indonesia dan memiliki banyak momen lucu yang relevan dengan isu sosial kekinian. 

Alasan Menonton Film Susah Sinyal

  • Cerita yang Menghibur dan Bermakna:Film ini mengisahkan hubungan ibu dan anak yang tegang akibat perbedaan pandangan, namun diakhiri dengan pesan tentang pentingnya kasih sayang dan komunikasi keluarga. 
  • Pesan Moral yang Kuat:
    • Menerima Perbedaan: Film ini mengajarkan pentingnya menerima perbedaan latar belakang dan suku dalam persahabatan dan membangun hubungan yang solid, seperti yang ditunjukkan oleh Ernest dalam film ini. 
    • Tidak Memandang Berdasarkan Status Sosial: Melalui karakter asisten rumah tangga yang diperlakukan dengan baik, film ini mengingatkan untuk tidak membedakan orang berdasarkan status atau pekerjaannya. 
    • Berani Mengambil Risiko dan Menerima Perubahan: Karakter-karakter dalam film ini berani mengambil risiko dan membuka peluang baru, mengajarkan pentingnya keberanian dan keterbukaan terhadap perubahan dalam hidup. 
  • Keindahan Alam Sumba:Selain nilai ceritanya, film ini juga menampilkan pemandangan alam Sumba yang sangat memesona. 
  • Komedi yang Relevan:Sebagai film komedi, Susah Sinyal berhasil menyampaikan kelucuan yang relevan dengan isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan media sosial. 
  • Fakta Kebahagiaan Keluarga:Film ini menyampaikan pesan bahwa harta yang berlimpah tidak menjamin kebahagiaan jika tidak ada kasih sayang di dalam sebuah keluarga. 
  • Popularitas:Susah Sinyal merupakan film Indonesia terlaris keenam di tahun 2017 dengan lebih dari 2 juta penonton, menandakan film ini sangat disukai oleh masyarakat. 

Film Susah Sinyal adalah film komedi drama yang menceritakan konflik hubungan antara ibu dan anak yang kurang harmonis karena kesibukan sang ibu, Ellen, sebagai pengacara. Film ini menunjukkan upaya Ellen untuk memperbaiki hubungan dengan putrinya yang pemberontak, Kiara, melalui liburan ke Sumba, namun masalah kembali muncul saat Ellen terpaksa kembali bekerja. 

Alur Cerita:

1. Awal Mula Masalah:Ellen, seorang pengacara sukses yang single parent, jarang memiliki waktu untuk Kiara, putrinya yang berwatak pemberontak. 

2. Perjalanan ke Sumba:Setelah kematian nenek Kiara, seorang psikolog menyarankan Ellen mengajak Kiara berlibur ke Sumba agar hubungan mereka membaik. 

3. Kekecewaan Kiara:Saat kembali ke Jakarta, Ellen kembali sibuk dan tidak bisa menepati janji untuk menonton Kiara tampil di audisi ajang pencarian bakat, membuat Kiara sangat kecewa dan memutuskan kembali ke Sumba seorang diri. 

4. Rekonsiliasi:Ellen menyusul Kiara ke Sumba dan akhirnya keduanya berdamai, menyadari pentingnya waktu dan perhatian keluarga. 

5. Resolusi:Film berakhir dengan happy ending di mana hubungan ibu dan anak itu kembali mesra dan Ellen mengungkapkan rencana menikah lagi dengan kekasihnya. 

    Tema Utama:

    • Konflik Ibu dan Anak:Ketegangan antara ibu yang sibuk bekerja dan anak remaja yang butuh perhatian. 
    • Pentingnya Waktu:Mengingatkan bahwa waktu dan perhatian keluarga lebih berharga daripada materi dan pekerjaan. 
    • Teknologi dan Komunikasi:Menggambarkan bagaimana teknologi bisa menjadi pemicu atau solusi konflik, tergantung pada kebijaksanaan penggunaannya. 

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *