
🎬 Sinopsis
- Film ini bergenre horor-komedi, akan tayang di bioskop 23 Oktober 2025.
- Tokoh utamanya adalah empat mahasiswa jurusan perfilman: Poltak (Mael Le), Bowo (Dodit Mulyanto), Dede (Daffa Ariq), dan Asikin (Yewen). Mereka sudah di semester akhir dan mendapati bahwa mereka belum lulus karena tugas akhirnya belum selesai.
- Suatu mimpi misterius yang sama dialami oleh keempatnya, yang kemudian menjadi inspirasi untuk membuat film horor sebagai tugas akhir agar bisa segera lulus.
- Mereka mengajak Tiara (Carissa Perusset), salah satu teman kampus yang juga muncul di dalam mimpi tersebut, untuk ikut di proyek film tersebut.
- Saat produksi film horor dimulai, muncul gangguan mistis: penampakan hantu “Noni Belanda”, kerasukan, bahkan kecelakaan yang menimpa salah satu pemain (Mumun, diperankan oleh Sara Fajira)
- Konflik tidak cuma dari sisi supranatural, tapi juga tekanan akademis (tugas akhir), rasa takut gagal, persahabatan, dan latar belakang budaya tiap karakter yang berbeda — misalnya mereka berasal dari budaya Batak, Jawa, Sunda, dan Papua.
✅ Kenapa Menarik

- Kombinasi genre Horor + Komedi
Karena selain menakutkan, ada unsur humor yang dibawa oleh pemeran-pemeran yang juga komika, misalnya Dodit Mulyanto, Mael Le, dll. Humor ini bisa jadi penyeimbang ketegangan, sehingga tidak terlalu berat tapi tetap seram - Tema yang relatable
Tugas akhir, ketergesa-gesaan lulus, tekanan akademik, mimpi yang berulang — ini hal-hal yang banyak dialami mahasiswa. Ditambah latar budaya berbeda antar karakter menambah warna dan potensi konflik atau dinamika personal. - Mimpi misterius + dunia gaib
Elemen mimpi yang sama dialami oleh semua karakter menambah unsur misteri; munculnya entitas supranatural membuat batas antara kenyataan dan mimpi/film menjadi kabur, yang bisa meningkatkan ketegangan psikologis. - Pemeran & produksi menarik
Ada nama-nama populer + komika, sutradara yang punya track record, dan tim penulis + produksi (Makara Production + Oh Joy Story & Co) yang serius menggarap komedi agar terasa kekinian. - Sentuhan budaya & identitas
Dengan latar budaya berbeda untuk tiap karakter, bisa jadi ada elemen lokal yang lebih unik dibanding horor-komedi biasa. Ini bisa menambah kedalaman, bukan cuma ketakutan tapi juga refleksi identitas.