film “Cocote Tonggo”

Film “Cocote Tonggo” menceritakan tentang pasangan suami istri, Luki dan Murni, yang menjalankan bisnis jamu kesuburan warisan keluarga di Solo, tetapi belum memiliki anak setelah lima tahun menikah. Film ini menyoroti tekanan sosial dan gunjingan tetangga yang mereka hadapi karena kondisi tersebut, hingga akhirnya mereka berpura-pura hamil setelah menemukan bayi terlantar. 

Kisah Pasangan Penjual Jamu:Luki dan Murni mengelola toko jamu kesuburan milik keluarga Murni di Solo. Tekanan Sosial:Meskipun menjual jamu untuk kesuburan, mereka belum memiliki anak sendiri, yang menjadi bahan gosip dan gunjingan tetangga. Pura-pura Hamil:Untuk meredakan gosip dan menjaga reputasi usaha, mereka memutuskan untuk berpura-pura hamil setelah menemukan bayi yang ditinggalkan. Konflik dan Komedi:Keputusan ini memicu serangkaian situasi lucu dan juga mengungkap luka emosional yang mereka alami. Latar Budaya Jawa:Film ini kental dengan budaya Jawa, khususnya dialek Solo, dan mengangkat isu sosial tentang tekanan masyarakat terhadap pasangan yang belum memiliki anak. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *