
Latar Belakang & Ide Film
Film Tak Kenal Maka Taaruf adalah karya produksi Yahywa Titi Mangsa, yang diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama oleh Mim Yudiarto. Ide membuat film ini lahir dari kegelisahan produser sebagai seorang ayah tentang bagaimana generasi muda menjalani pergaulan dan cinta.
Menurut produser Wahyudi, pihak produksi ingin memperlihatkan bahwa taaruf bukanlah sesuatu yang “mustahil” atau terlalu “kuno”, tetapi bisa menjadi bentuk perkenalan yang terhormat dan sehat.
Sutradara film ini adalah Toma Margens, yang membawa perspektif segar sekaligus mendalam ke dalam cerita.
Alur Cerita / Sinopsis
Menurut sinopsis resmi:
- Tokoh utama Zoya (Saskia Chadwick) adalah mahasiswi kedokteran yang sangat menjunjung nilai agama. Dia punya prinsip kuat: tidak pacaran, melainkan ingin menjalin hubungan lewat taaruf.
- Zoya hidup dengan trauma masa lalu karena kegagalan cinta kakaknya: kakak laki-lakinya, Khalid, dan kakak perempuannya, Asma, mengalami “gagal cinta” yang sangat menyakitkan. Trauma ini menumbuhkan rasa takut dalam diri Zoya untuk jatuh cinta, yang dikenal sebagai philophobia (takut cinta).
- Suatu hari, Zoya bertemu dengan Faris (Fadi Alaydrus), mahasiswa teknologi kelautan yang juga vokalis band kampus. Karakter Faris digambarkan tampan, energik, dan punya sisi unik yang mudah menarik perhatian, tetapi pertemuan awal mereka jauh dari kata mulus — Zoya langsung merasa kesal karena suara bising motor Faris saat ia pergi ke masjid kampus.
- Selain hubungan Zoya dan Faris, ada karakter lain: Cleopatra / Cleo (Dinda Mahira), mahasiswi metropolitan yang sangat mengagumi Faris dan berusaha mendekatinya dengan gigih.
- Di balik cerita romantis, film ini juga mengeksplorasi relasi keluarga, konflik batin, trauma, dan bagaimana nilai agama menjadi fondasi dalam membentuk keputusan hidup — terutama dalam urusan cinta dan pernikahan.
Pemeran Utama

Beberapa nama pemain di film ini:
- Fadi Alaydrus sebagai Faris
- Saskia Chadwick sebagai Zoya
- Dinda Mahira sebagai Cleopatra / Cleo
- Selain itu ada Shandy William, Ina Marika, Maghara Adipura, Ghina Salsabiela, dan lainnya.
Tema & Pesan Moral
Film ini menyajikan beberapa tema penting:
- Pergaulan Islami: Menunjukkan bahwa interaksi antara lawan jenis bisa dilakukan dengan tata cara yang terhormat dan bukan harus bebas atau sembarangan.
- Relasi Keluarga: Trauma masa lalu (kegagalan cinta kakak) berdampak besar pada cara Zoya memandang cinta dan hubungan.
- Cinta & Iman: Cinta bukan hanya perasaan, tetapi juga ujian iman dan tanggung jawab. Film ini mengajak penonton merenungkan bahwa memilih pasangan hidup sebaiknya didasarkan pada niat dan nilai, bukan sekadar nafsu.
- Pendidikan Sosial: Para produser berharap film ini bisa jadi “tuntunan pergaulan remaja” — agar generasi muda lebih bijak dalam mencari cinta dan menjalin hubungan.
Produksi & Motivasi Kreator
- Proses produksi dilakukan oleh Yahywa Titi Mangsa.
- Kegelisahan para produser sebagai orang tua menjadi pemicu utama pembuatan film ini: mereka khawatir dengan pergaulan bebas generasi muda dan ingin menawarkan alternatif yang lebih sehat.
- Sutradara Toma Margens menjadikan film ini sebagai debut besar yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.
Reaksi & Harapan Publik
- Dari roadshow kampus (seperti di UIN Maliki Malang), para pemeran dan kru mendapat sambutan positif dari mahasiswa.
- Produser dan tim berharap film ini bukan hanya dinikmati sebagai hiburan, tetapi juga menjadi cermin dan pedoman bagi generasi muda dalam menjalani hubungan percintaan yang sehat dan bermartabat.
- Karena tema religius yang “berbeda”, film ini dipandang sebagai karya yang relevan dan penting di tengah maraknya kisah cinta klise di layar lebar.
Kenapa Film Ini Layak Ditonton

- Inspiratif & Bermakna: Bukan sekadar film romantis biasa — ada nilai agama, keluarga, dan pertumbuhan emosional.
- Karakter Relatable: Zoya dengan trauma cintanya, Faris yang energik, serta Cleo yang gigih — semuanya punya latar masing-masing yang realistis.
- Pendidikan Sosial: Bagi penonton muda atau orang tua, film ini bisa jadi pemicu diskusi tentang cinta, pergaulan, dan jodoh.
- Visual & Emosi: Trailer menunjukkan adegan emosional dan hangat — kombinasi yang cukup menjanjikan untuk membuat penonton baper sekaligus berpikir.
Kesimpulan
Tak Kenal Maka Taaruf adalah film romantis-religi yang menyuguhkan keseimbangan antara cinta, iman, dan keluarga. Dengan rilis pada 13 November 2025, film ini bisa menjadi alternatif tontonan remaja dan dewasa yang mencari kisah cinta lebih bermakna. 🎬
Jika kamu menyukai cerita yang mengangkat nilai-nilai positif dan realistis, film ini sangat layak ditunggu! ✨